Ahli astrofisika asal Rusia mengonfirmasi temuan asteroid raksasa yang
bergerak menghampiri Bumi setiap tiga tahun sekali. Vladimir Lipunov,
seorang profesor di Moscow State University mengungkapkan kehadiran
asteroid itu dalam karya dokumenter pendek yang diunggah ke website
Russian Space Agency.
Dilansir Huffingtonpost,
Asteroid ini bernama 2014 UR116 dan diklaim tidak
menimbulkan ancaman bagi Bumi. Pihaknya akan terus menelusuri laju
asteroid berukuran besar tersebut.
Asteroid 2014 UR116 secara teknis bersinggungan dengan orbit Bumi setiap tiga tahun sekali. Risiko terburuk kemungkinan bisa datang karena lintasan asteroid tersebut berubah akibat tarikan gravitasi planet.
"Kami perlu untuk melacak asteroid ini secara permanen, karena bahkan kesalahan kecil dalam perhitungan dapat memiliki konsekuensi serius," ujar Natan Esmant, seorang ahli di Space Research Institute, Moscow, Rusia. Ia mengungkapkan, perlu kewaspadaan untuk melacak objek luar angkasa tersebut, atau kejadian seperti meteor Chelyabinsk akan kembali menimpa Bumi.
Seperti diketahui, meteor Chelyabinsk jatuh di daratan Rusia pada Februari 2013. Akibat terjadinya ledakan meteor, ribuan orang dikabarkan mengalami cedera.
Ilmuwan di seluruh dunia mendeklarasikan
awal bulan ini bahwa 30 Juni ditetapkan sebagai Asteroid Day atau Hari
Asteroid. Asteroid Day ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran terkait
bahaya asteroid bagi manusia di Bumi.
Dilansir Huffingtonpost,
Asteroid 2014 UR116 secara teknis bersinggungan dengan orbit Bumi setiap tiga tahun sekali. Risiko terburuk kemungkinan bisa datang karena lintasan asteroid tersebut berubah akibat tarikan gravitasi planet.
"Kami perlu untuk melacak asteroid ini secara permanen, karena bahkan kesalahan kecil dalam perhitungan dapat memiliki konsekuensi serius," ujar Natan Esmant, seorang ahli di Space Research Institute, Moscow, Rusia. Ia mengungkapkan, perlu kewaspadaan untuk melacak objek luar angkasa tersebut, atau kejadian seperti meteor Chelyabinsk akan kembali menimpa Bumi.
Seperti diketahui, meteor Chelyabinsk jatuh di daratan Rusia pada Februari 2013. Akibat terjadinya ledakan meteor, ribuan orang dikabarkan mengalami cedera.
Ilmuwan di seluruh dunia mendeklarasikan
Komentar
Posting Komentar